Ketika ingin memperbaiki atau mempercantik rumah, hal pertama yang biasanya dipikirkan adalah harga jasa tukang renovasi. Biaya jasa ini tentu bervariasi tergantung sistem kerja, pengalaman tukang, hingga skala renovasi. Sebagai pemilik rumah, kamu perlu memahami kisaran harga agar tidak salah perhitungan. Dengan begitu, proses renovasi bisa berjalan lancar tanpa membuat kantong jebol.
Perbedaan Biaya Tukang Borongan dan Harian
Salah satu faktor utama yang memengaruhi biaya renovasi adalah sistem kerja tukang. Ada dua pilihan umum, yaitu borongan dan harian.
1. Sistem Borongan
Pada sistem borongan, Anda membayar tukang atau kontraktor berdasarkan keseluruhan pekerjaan, bukan per hari. Harga biasanya dihitung dari luas bangunan atau volume pekerjaan.
Kelebihan sistem borongan:
-
Lebih praktis karena sudah ada kesepakatan harga di awal.
-
Waktu pengerjaan biasanya lebih cepat karena tukang mengejar target.
-
Cocok untuk renovasi besar seperti perbaikan atap, membangun kamar tambahan, atau renovasi dapur.
Kekurangan sistem borongan:
-
Biaya bisa terasa lebih besar di awal karena langsung dihitung keseluruhan.
-
Jika tidak ada pengawasan ketat, kualitas pekerjaan bisa saja kurang rapi karena tukang fokus mengejar waktu.
Kisaran harga:
-
Borongan upah saja: Rp600.000 – Rp1.000.000/m² (tergantung jenis pekerjaan dan lokasi).
-
Borongan penuh (termasuk material): Rp3.000.000 – Rp6.000.000/m².
2. Sistem Harian
Pada sistem harian, Anda membayar tukang berdasarkan jumlah hari kerja. Biasanya cocok untuk pekerjaan kecil atau renovasi ringan.
Kelebihan sistem harian:
-
Lebih fleksibel, bisa digunakan untuk pekerjaan kecil seperti memperbaiki dinding retak, mengecat, atau pasang keramik.
-
Biaya terasa ringan karena dibayar per hari.
-
Anda bisa menghentikan pekerjaan kapan saja jika sudah selesai.
Kekurangan sistem harian:
-
Jika pekerjaan lama selesai, total biaya bisa membengkak.
-
Membutuhkan pengawasan lebih ketat agar tukang tetap bekerja efektif.
Kisaran harga:
-
Tukang bangunan biasa: Rp150.000 – Rp200.000/hari.
-
Tukang dengan keahlian khusus (keramik, listrik, plafon): Rp200.000 – Rp300.000/hari.
Cara Memilih Tukang Renovasi dengan Tarif yang Transparan
Selain sistem kerja, kamu juga perlu memperhatikan transparansi tarif tukang. Banyak pemilik rumah yang merasa dirugikan karena biaya akhir jauh lebih tinggi dari perkiraan awal.
Agar hal tersebut tidak terjadi, mintalah rincian harga sejak awal. Pastikan tukang memberikan daftar biaya mulai dari material hingga upah kerja. Jika memungkinkan, buatlah perjanjian tertulis agar semua pihak merasa aman.
Selain itu, perhatikan juga reputasi tukang. Kamu bisa mencari rekomendasi dari teman atau keluarga yang pernah menggunakan jasanya. Dengan memilih tukang berpengalaman dan terbuka soal biaya, renovasi rumah akan berjalan lebih tenang.
Tips Mengatur Budget Renovasi agar Lebih Efisien
Setelah memahami sistem kerja dan tarif tukang, langkah selanjutnya adalah mengatur budget. Banyak orang yang akhirnya mengeluarkan biaya berlebih karena kurang cermat membuat rencana.
-
Tentukan Skala Prioritas
Jangan langsung merenovasi semua bagian rumah sekaligus. Buat daftar mana yang paling penting—misalnya atap bocor, dinding retak, atau kamar mandi rusak. Dengan begitu, budget tidak habis untuk hal yang belum mendesak. -
Buat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Sebelum mulai renovasi, catat semua kebutuhan mulai dari material, upah tukang, hingga biaya cadangan. RAB membantu Anda mengontrol pengeluaran agar tidak melebar ke hal-hal yang tidak perlu. -
Bandingkan Harga Material
Jangan langsung membeli material di satu toko. Lakukan survei ke beberapa toko bangunan atau marketplace online untuk mendapatkan harga terbaik. Meski selisihnya kecil, jika dikalikan banyak kebutuhan hasilnya lumayan besar. -
Pilih Sistem Jasa yang Tepat
-
Borongan: cocok untuk renovasi besar, biayanya jelas sejak awal.
-
Harian: cocok untuk renovasi kecil, lebih fleksibel.
Memilih sistem yang tepat akan membantu menghindari pemborosan biaya tukang.
-
-
Gunakan Material Alternatif yang Berkualitas
Anda tidak selalu harus memakai material premium. Misalnya, gunakan keramik lokal dengan kualitas baik ketimbang keramik impor. Atau pilih atap PP plastik yang ringan dan kuat sebagai pengganti material berat yang mahal. -
Kerjakan Secara Bertahap
Jika budget terbatas, tidak masalah renovasi dilakukan secara bertahap. Misalnya, bulan ini perbaikan atap, bulan depan renovasi kamar mandi. Strategi ini membuat biaya lebih ringan dan tidak mengganggu kondisi keuangan rumah tangga. -
Sisihkan Dana Cadangan
Selalu sisihkan minimal 10–15% dari total anggaran untuk biaya tak terduga, misalnya harga material naik atau ada kerusakan tambahan yang baru ditemukan saat renovasi berlangsung. -
Libatkan Tukang yang Terpercaya
Tukang yang berpengalaman biasanya lebih efisien dalam bekerja. Hasilnya rapi, cepat, dan meminimalkan kesalahan yang bisa membuat biaya renovasi membengkak.
Apabila anda membutuhkan jasa atau konsultasi seputar pembangunan atau renovasi rumah dengan jasa bedah rumah bisa lengsung hubungi link dibawah ini!
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu gambaran tentang harga jasa tukang renovasi. Mulai dari perbedaan sistem borongan dan harian, cara memilih tukang dengan tarif transparan, hingga tips mengatur budget agar lebih efisien.
Renovasi rumah memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap mendapatkan hasil maksimal tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.