Banyak orang memasang lantai keramik untuk membuat rumah terlihat rapi. Selain itu, keramik juga terkenal awet dan mudah dibersihkan. Namun, terkadang muncul masalah yang membuat penghuni cemas. Masalah itu adalah lantai keramik yang bergelombang. Jadi, penting memahami apa penyebab lantai bergelombang dan bagaimana mengatasinya.
Sebelum terlambat, Anda perlu tahu bahwa keramik bergelombang tidak boleh dibiarkan. Selain merusak tampilan ruangan, masalah ini bisa membahayakan. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan penyebab, dampak, hingga solusi terbaik untuk rumah Anda.
Apa Penyebab Lantai Keramik Bergelombang
Lantai keramik yang tampak bergelombang atau tidak rata adalah masalah umum yang bisa mengganggu keindahan dan kenyamanan rumah. Selain mengganggu estetika, kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada proses pemasangan atau kondisi dasar lantai. Berikut penjelasan penyebab lantai keramik bergelombang yang perlu kamu ketahui:
1. Permukaan Dasar Tidak Rata
Salah satu penyebab paling umum lantai keramik bergelombang adalah permukaan lantai dasar (plesteran atau screed) yang tidak rata sebelum pemasangan. Jika proses perataan tidak dilakukan dengan benar—misalnya ada bagian yang lebih tinggi atau rendah—maka keramik tidak akan menempel sejajar. Akibatnya, setelah pemasangan, akan terlihat ada bagian yang menonjol atau cekung.
2. Penggunaan Semen Perekat yang Tidak Merata
Jika semen perekat (mortar) tidak diratakan dengan baik di bawah keramik, sebagian area mungkin kosong atau tidak mendapat dukungan penuh. Saat diinjak, bagian ini bisa turun sedikit sehingga terlihat bergelombang dari permukaan.
3. Kualitas Keramik yang Kurang Baik
Keramik dengan kualitas rendah sering kali memiliki permukaan yang tidak sempurna atau ukuran yang tidak konsisten (tidak presisi). Saat dipasang bersebelahan, ketidaksamaan ukuran ini bisa menimbulkan efek bergelombang walau dasar lantai sudah rata.
4. Proses Pemasangan yang Tergesa-gesa
Pemasangan yang dilakukan terlalu cepat tanpa memperhatikan ketinggian tiap ubin juga dapat menyebabkan hasil yang tidak rata. Kadang, tukang tidak sempat menyesuaikan posisi keramik sebelum adukan mulai mengering.
5. Pergerakan Tanah atau Struktur Bangunan
Jika lantai sudah rata saat awal, tapi kemudian menjadi bergelombang setelah beberapa waktu, penyebabnya bisa dari pergerakan tanah, penurunan pondasi, atau getaran bangunan. Ini sering terjadi di area dengan tanah yang labil atau bangunan bertingkat tanpa perkuatan yang memadai.
6. Adanya Rongga Udara di Bawah Keramik
Rongga udara yang terperangkap di bawah keramik saat pemasangan juga bisa menyebabkan permukaan terasa tidak rata atau menimbulkan bunyi “kopong” saat diinjak. Lama-kelamaan, bagian ini bisa turun dan tampak bergelombang.
7. Pengaruh Suhu dan Pemuaian
Perubahan suhu ekstrem, terutama di area yang terkena sinar matahari langsung, dapat membuat keramik memuai dan mengangkat sebagian sisi. Ini sering terjadi jika tidak ada jarak nat yang cukup untuk menampung pemuaian.
Dampak dari Lantai Keramik Bergelombang
Dampaknya tidak boleh diremehkan. Selain itu, lantai bergelombang dapat menyebabkan penghuni tersandung. Jadi, hal ini sangat berisiko bagi anak-anak dan lansia.Keramik juga dapat pecah akibat tekanan berlebih. Selain itu, retakan akan menyebar ke area lain. Jadi, biaya perbaikan bisa semakin mahal. Tampilan ruangan juga menjadi tidak menarik.
Selain itu, nilai estetika rumah ikut menurun. Jadi, penataan interior terasa sia-sia.Masalah ini juga membuat kebersihan sulit dijaga. Selain itu, kotoran masuk ke celah keramik. Jadi, bakteri semakin mudah berkembang.
Solusi Efektif untuk Mengatasi Lantai Bergelombang
Jika lantai Anda sudah terlanjur bergelombang, perbaikan segera harus dilakukan. Solusi yang paling efektif biasanya adalah penggantian ubin yang bermasalah.
Untuk mengatasi lantai keramik bergelombang, diperlukan langkah yang tepat dan perbaikan menyeluruh agar masalah tidak muncul kembali. Solusi pertama yang bisa dilakukan adalah membongkar bagian lantai yang terangkat, lalu meratakan kembali permukaan dasarnya dengan adukan semen yang sesuai standar. Selain itu, penggunaan self-leveling cement juga efektif untuk meratakan lantai dalam waktu singkat dan memberikan hasil lebih presisi.
Apabila apa penyebab lantai bergelombang berasal dari tanah dasar yang turun, maka struktur tanah harus dipadatkan ulang sebelum keramik dipasang kembali. Kemudian, pastikan lem keramik memiliki daya rekat tinggi dan nat diberi ruang cukup agar keramik tidak tertekan saat pemuaian terjadi. Dengan langkah perbaikan yang tepat serta tenaga pemasang yang berpengalaman, lantai akan kembali rata, aman, dan nyaman untuk digunakan dalam jangka panjang.
a. Bongkar dan Pasang Ulang
Ubin yang sudah terangkat harus dibongkar secara keseluruhan. Sisa-sisa perekat lama harus dibersihkan total. Selanjutnya, permukaan dasar harus diratakan kembali. Proses ini memastikan ikatan baru akan maksimal.
b. Gunakan Perekat Khusus Berkualitas
Saat memasang ubin baru, gunakanlah perekat keramik instan yang berkualitas. Perekat jenis ini memiliki daya rekat yang jauh lebih kuat. Formula khusus juga akan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan suhu.
c. Pastikan Aplikasi Perekat Merata
Perekat harus disebar secara merata menggunakan raskam bergerigi. Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan potensi rongga udara di bawah keramik. Permukaan lantai akan merekat sempurna.
d. Perhatikan Nat Keramik
Pastikan ada jarak nat yang cukup antara ubin. Jarak ideal berkisar antara 2-3 mm, tergantung jenis keramik. Nat harus diisi dengan pengisi nat yang berkualitas baik.
Tips Mencegah Lantai Keramik Bergelombang
Mencegah selalu lebih baik daripada memperbaiki, apalagi untuk masalah sekompleks ini. Beberapa tindakan pencegahan bisa Anda lakukan. Tindakan ini untuk menghindari masalah lantai bergelombang di masa depan.
Pilih Keramik Berkualitas Baik, keramik yang berkualitas cenderung lebih stabil. Bahan ini juga memiliki tingkat muai-susut yang lebih kecil. Penggunaan keramik yang baik akan mendukung daya tahan lantai. Pemasangan oleh Profesional dan pastikan proses pemasangan dilakukan oleh tukang berpengalaman. Tukang profesional pasti memahami teknik pemasangan yang benar. Mereka juga akan memperhatikan detail penting seperti nat dan kerataan.
Atur Suhu dan Kelembaban Ruangan: Jaga sirkulasi udara di rumah agar suhu ruangan stabil. Hindari paparan sinar matahari langsung yang terlalu ekstrem pada lantai. Perubahan suhu yang minim akan mengurangi pemuaian. Cek Kondisi Nat Berkala dan periksa nat secara rutin. Nat yang retak atau hilang harus segera diisi kembali. Nat yang terawat akan mencegah air merembes ke bawah keramik.
Lantai keramik tahan lama anti bergelombang sudah pasti keinginan semua orang, tetapi masih banyak yang meremehkan soal menggunakan tukang bedah rumah profesional ketika renovasi. Sehingga banyak menimbulkan item rumah tidak dapat bertahan lama dari jangka waktu yan seharusnya. Untuk itu, kami menyediakan jasa tukang bedah rumah profesional yang dapat anda pertimbangkan. Yuk konsultasikan dengan tukang kami dengan cara klik tombol di bawah ini:
Kesimpulan
Lantai keramik yang bergelombang umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti pemasangan yang kurang rapi, penggunaan perekat yang tidak sesuai, pergerakan struktur bangunan, hingga perubahan suhu dan kelembapan. Masalah ini tidak hanya mengganggu tampilan ruangan, tetapi juga bisa membahayakan penghuni jika tidak segera ditangani.
Solusinya, pastikan proses pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli dengan memperhatikan kerataan permukaan, jenis perekat yang tepat, serta memberikan celah nat yang cukup agar keramik dapat beradaptasi terhadap perubahan suhu. Jika keramik sudah terlanjur bergelombang, langkah terbaik adalah mengganti bagian yang rusak dan memperbaiki dasar lantainya. Dengan perawatan dan pemasangan yang benar sejak awal, lantai keramik akan tetap rata, kuat, dan tahan lama.
