Saat membangun atau merenovasi rumah, pemasangan pintu dan jendela adalah tahap penting yang tidak boleh dilakukan sembarangan. Meskipun terlihat mudah, kenyataannya proses ini memerlukan ketelitian dan teknik yang tepat agar hasilnya maksimal. Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan informasi lengkap seputar tips dan trik dari tukang berpengalaman agar pintu dan jendela terpasang rapi, kokoh, dan tahan lama.
Teknik Pemasangan Pintu dan Jendela yang Kokoh dan Rapi Sesuai Standar Tukang
Agar hasil akhir memuaskan, teknik pemasangan pintu dan jendela harus dilakukan sesuai standar. Salah satu kunci utama adalah memastikan rangka atau kusen terpasang dengan lurus dan tidak miring.
Berikut panduan teknik pemasangan pintu dan jendela sesuai standar tukang profesional:
1. Langkah Pemasangan Kusen (Pintu & Jendela)
- Posisi Kusen
- Masukkan kusen ke dalam lubang dinding.
- Gunakan pengganjal kayu atau plastik di sisi kanan, kiri, dan atas untuk menahan posisinya.
- Pastikan Rata dan Tegak
- Gunakan waterpass atau selang air untuk memastikan kusen benar-benar rata secara horizontal dan vertikal (plumb)
- Lakukan pengukuran dari beberapa titik agar posisi benar-benar presisi.
- Pasang Angkur/Skrup Pengikat
- Jika kusen kayu: gunakan paku atau baut panjang
- Jika kusen aluminium/UPVC: gunakan skrupu khusus + fisher atau angkur L.
- Pastikan minimal ada 3 titik pengikat di setiap sisi kusen.
- Isi Celah antara Kusen dan Dinding
- Gunakan adukan semen, mortar instan, atau busa PU (untuk aluminium).
- Ratakan dan pastikan tidak ada rongga untuk menghindari angin atau air masuk.
2. Pemasangan Daun Pintu dan Jendela
- Pasang Engsel atau Rel
- Pastikan posisi engsel sejajar dan kokoh, gunakan sekrup berkualitas.
- Untuk jendela geser, pastikan rel bersih, lurus, dan bebas hambatan.
- Cek Keseimbangan Daun
- Daun pintu/jendela harus mudah dibuka-tutup tanpa macet atau goresan di lantai/kusen.
- Cek celah di sekeliling daun: idealnya antara 3–5 mm agar tidak terjepit.
- Finishing dan Pembersihan
- Bersihkan sisa semen/busa PU.
- Pastikan semua sekrup tertutup rapi atau diberi penutup estetik.
- Lakukan uji buka-tutup berulang untuk memastikan kelancaran dan stabilitas.
Persiapan dan Pengukuran: Kunci
Pemasangan yang Presisi
Sebelum memulai pemasangan pintu dan jendela, tahap pengukuran sangat krusial. Ukuran yang tidak presisi akan menyebabkan celah yang bisa membuat angin atau air hujan masuk. Oleh karena itu, pastikan kamu mengukur tinggi, lebar, dan ketebalan dinding dengan teliti.
Gunakan alat ukur seperti meteran dan penggaris siku untuk memastikan setiap sudut lurus. Jika perlu, catat hasil pengukuran dan konsultasikan ke tukang atau penjual pintu agar mendapat ukuran yang benar-benar pas.
Selain ukuran, pastikan juga area kerja bersih dan bebas debu. Permukaan dinding harus rata dan kering agar lem atau sekrup bisa merekat dengan baik. Dengan persiapan yang matang, proses pemasangan akan berjalan lebih mudah dan hasilnya pun lebih presisi.
Menghindari Kesalahan Umum Saat Pemasangan
Dalam proses pemasangan pintu dan jendela, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan. Salah satunya adalah memasang kusen tanpa mengecek kelurusan terlebih dahulu. Akibatnya, pintu atau jendela bisa macet atau sulit ditutup rapat.
Berikut ini adalah daftar kesalahan umum yang sering terjadi, serta tips profesional untuk menghindarinya:
1. Tidak Memeriksa Kesesuaian Ukuran Kusen dan Bukaan
- Masalah: Kusen terlalu besar atau terlalu kecil sehingga harus dipaksa atau disisipkan terlalu banyak pengganjal.
- Solusi:
Selalu ukur tiga titik bukaan (atas, tengah, bawah) dan pastikan ukuran kusen ±1–2 cm lebih kecil dari bukaan untuk memberi ruang pemasangan.
2. Kusen Tidak Rata atau Miring
- Masalah: Kusen terlihat miring, pintu tidak bisa menutup sempurna, jendela seret saat digeser.
- Solusi:
Gunakan waterpass dan selang air untuk memastikan posisi vertikal dan horizontal tepat. Periksa dari berbagai sisi sebelum dikunci permanen.
3. Penggunaan Angkur atau Sekrup yang Tidak Kokoh
- Masalah: Kusen menjadi goyang setelah beberapa waktu karena pengikat tidak kuat atau terlalu sedikit.
- Solusi:
Gunakan angkur/sekrup sesuai jenis kusen (kayu, aluminium, UPVC), dengan minimal 3 titik penguncian per sisi. Pilih angkur berkualitas agar tidak cepat aus atau lepas.
4. Engsel atau Rel Tidak Terpasang Searah
- Masalah: Daun pintu jepit di salah satu sisi, jendela macet atau tidak bisa tertutup rapat.
- Solusi:
Pastikan semua engsel terpasang sejajar dan lurus, gunakan jig/pembantu untuk pengukuran jika perlu. Rel jendela harus dalam posisi datar dan bersih dari debu atau semen.
5. Tidak Memberi Celah (Clearance) yang Cukup
- Masalah: Pintu susah dibuka saat cuaca panas, mengembang karena tidak ada ruang ekspansi.
- Solusi:
Sediakan celah sekitar 3–5 mm di sekeliling daun pintu/jendela, terutama pada bahan kayu yang dapat memuai atau menyusut.
Apabila anda ingin info lebih lanjut soal bedah rumah atau renovsi dan konsultasi lainnya, bisa klik link dibawah ini!
Kesimpulan
Pemasangan pintu dan jendela memang terlihat sederhana, tetapi dibutuhkan ketelitian dan teknik yang benar untuk hasil yang maksimal. Mulai dari pengukuran yang presisi, teknik pemasangan sesuai standar, hingga pemilihan material yang tepat — semuanya memiliki peran penting dalam menciptakan rumah yang nyaman dan fungsional.