Wallpaper menjadi pilihan populer untuk mempercantik tampilan ruangan tanpa harus mengecat ulang. Namun, masalah yang sering muncul adalah wallpaper cepat mengelupas atau tidak menempel sempurna. Agar hal ini tidak terjadi, kamu perlu memahami cara pemasangan wallpaper dinding yang benar sejak awal.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi praktis seputar teknik dan persiapan yang tepat agar wallpaper menempel kuat dan tahan lama. Mari, simak tips anti lepas cepat berikut ini supaya tampilan dinding rumah kamu tetap maksimal!
Persiapan Permukaan Dinding yang Tepat untuk Hasil Tempel Maksimal
Langkah pertama dalam pemasangan wallpaper dinding adalah memastikan permukaan dinding benar-benar siap. Banyak orang langsung menempelkan wallpaper tanpa mengecek kondisi tembok, padahal ini bisa memengaruhi daya rekatnya.
Pastikan permukaan dinding rata, bersih, dan kering. Jika terdapat lubang, retakan, atau cat yang mengelupas, segera perbaiki dengan dempul. Setelah itu, amplas bagian tersebut hingga halus.
Selain itu, dinding juga sebaiknya tidak terlalu lembap. Dinding yang basah akan membuat lem sulit menempel dan akhirnya menyebabkan wallpaper cepat lepas.
Jika dinding baru saja dicat, tunggu minimal 7 hari sebelum melakukan pemasangan agar cat benar-benar kering. Langkah persiapan ini sangat penting untuk memastikan wallpaper dapat menempel sempurna.
Jenis Lem dan Teknik Pemasangan yang Menentukan Daya Rekat Wallpaper
Dalam proses pemasangan wallpaper dinding, pemilihan jenis lem dan teknik pemasangan sangat menentukan kekuatan daya rekat wallpaper terhadap dinding. Jika salah memilih lem atau salah teknik tempel, wallpaper bisa cepat mengelupas atau terlihat bergelombang.
1. Pilih Lem yang Sesuai dengan Jenis Wallpaper
Tidak semua wallpaper menggunakan lem yang sama. Beberapa jenis wallpaper berbahan dasar vinyl, kain, atau kertas memiliki kebutuhan lem yang berbeda. Berikut beberapa jenis lem yang umum digunakan:
-
Lem Bubuk (Powder Adhesive): Cocok untuk wallpaper berbahan dasar kertas. Lem ini harus dicampur dengan air dan memiliki waktu kering yang cukup cepat.
-
Lem Pasta Siap Pakai: Praktis karena langsung digunakan tanpa dicampur air. Umumnya digunakan untuk wallpaper vinyl atau non-woven.
-
Lem Berbasis Lem Putih atau Lateks: Biasanya digunakan untuk wallpaper berat atau dengan lapisan khusus. Lem ini punya daya rekat sangat kuat dan tahan lama.
Pastikan kamu membaca petunjuk pada kemasan wallpaper sebelum memilih jenis lem yang akan digunakan.
2. Teknik Pemasangan yang Tepat untuk Hasil Maksimal
Selain jenis lem, cara memasang wallpaper juga sangat menentukan hasil akhirnya. Berikut langkah-langkah penting yang perlu kamu ikuti:
-
Oleskan Lem Secara Merata: Gunakan roller atau kuas untuk mengoleskan lem dengan rata ke seluruh bagian wallpaper atau langsung ke dinding, tergantung jenis wallpaper-nya. Jangan terlalu tebal, tapi juga jangan terlalu tipis.
-
Perhatikan Waktu Penyerapan Lem: Beberapa wallpaper perlu waktu tunggu agar lem menyerap sempurna sebelum ditempel. Biasanya berkisar antara 3–5 menit setelah lem dioleskan.
-
Tempel dari Atas ke Bawah: Mulailah pemasangan dari bagian atas dinding, lalu ratakan perlahan ke bawah sambil ditekan menggunakan alat scraper atau penggaris plastik untuk mengeluarkan gelembung udara.
-
Pastikan Sisi Sambungan Rapi: Setiap potongan wallpaper harus disambung dengan presisi. Jangan tumpang tindih, dan jangan terlalu berjauhan agar motif tetap menyatu.
-
Bersihkan Lem yang Menyembur: Segera bersihkan sisa lem yang keluar dari sambungan dengan kain lembap agar tidak mengering di permukaan wallpaper.
Hindari Kesalahan Umum yang Membuat Wallpaper Cepat Rusak dan Lepas
Selain teknik yang benar, kamu juga perlu menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam pemasangan wallpaper dinding. Salah satunya adalah memasang wallpaper di ruangan yang terlalu lembap, seperti kamar mandi tanpa ventilasi.
Kelembapan tinggi membuat lem cepat melemah dan wallpaper mengelupas. Solusinya, pastikan ventilasi ruangan baik atau gunakan wallpaper khusus tahan air.
Kesalahan berikutnya adalah memasang wallpaper langsung di atas permukaan yang belum dibersihkan. Debu atau minyak di dinding bisa menjadi penghalang antara lem dan permukaan tembok.
Selain itu, jangan terburu-buru dalam proses pemasangan. Potong wallpaper dengan ukuran yang pas dan ukur ulang sebelum menempelkan. Jika terburu-buru, wallpaper bisa miring atau terlipat, dan ini membuat tampilannya jadi tidak rapi.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan kecil ini, kamu bisa memastikan hasil akhir yang rapi dan tahan lama.
Jika, Anda tertarik menggunakan jasa bedah rumah dan ingin konsultasi bisa menghubungi dengan cara klik link dibawah ini!
Kesimpulan
Pemasangan wallpaper dinding yang baik membutuhkan lebih dari sekadar menempelkan lem dan wallpaper. Dibutuhkan persiapan yang matang, pemilihan bahan yang sesuai, serta teknik yang benar agar hasilnya tidak hanya estetik tapi juga tahan lama.
Mulailah dari permukaan dinding yang bersih dan rata, pilih lem yang tepat, dan hindari kesalahan teknis. Dengan mengikuti tips anti lepas cepat di atas, kamu bisa membuat ruangan terlihat baru tanpa harus renovasi besar-besaran.