Tips Memilih Material Renovasi – Renovasi rumah bertujuan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, serta memperbarui tampilan.
Salah satu aspek penting yang dalam renovasi rumah adalah pemilihan material yang akan digunakan agar memberikan ketahanan yang panjang.
Dalam artikel ini akan membahas mengenai tips mwmilih material renovasi rumah yang tahan lama. Yuk simak!
Tips Memilih Material Renovasi yang Tahan Lama
Berikut ini tips dalam memilih material renovasi yang tahan lama.
1. Sesuaikan Material dengan Fungsi dan Lokasi
Gunakan material berbeda untuk area interior dan eksterior.
Material yang tepat di tempat yang tepat akan meningkatkan efisiensi dan memperpanjang masa pakainya.
2. Prioritaskan Kualitas daripada Harga
Material murah sering kali tidak awet.
Kualitas tinggi biasanya memiliki daya tahan terhadap aus, cuaca ekstrem, dan serangan hama.
3. Pilih Material Tahan Lama Sesuai Bagian Rumah
Contohnya:
-
Atap: uPVC, metal, atau galvalum
-
Dinding: bata ringan atau batako press
-
Lantai: granit, keramik anti-selip, vinyl
-
Kusen/Pintu: aluminium, UPVC, atau kayu keras
-
Cat/Pelapis: cat anti-jamur, waterproofing
Setiap bagian rumah memiliki karakteristik tekanan dan paparan yang berbeda, sehingga perlu material khusus.
4. Perhatikan Ketahanan Cuaca dan Lingkungan
Pilih material tahan lembap, tidak mudah lapuk atau korosi, khususnya untuk iklim tropis Indonesia. Material yang tahan terhadap sinar UV dan curah hujan tinggi akan bertahan lebih lama tanpa retak atau luntur.
Kesalahan Umum dalam Memilih Material dan Cara Menghindarinya
Hindari beberapa kesalahan umum berikut ini dan cara mengatasinya agar proses renovasi berjalan lancar dan hasilnya tahan lama.
1. Hanya Fokus pada Harga Murah
Memilih material hanya karena harganya murah memang menghemat biaya di awal, tetapi bisa menyebabkan renovasi cepat rusak karena kualitasnya rendah. Untuk menghindarinya, prioritaskan kualitas dan bandingkan beberapa produk dengan harga yang wajar, bukan hanya yang paling murah.
2. Tidak Memperhatikan Iklim dan Lingkungan Sekitar
Mengabaikan kondisi lingkungan seperti kelembapan, paparan sinar matahari, atau garam laut dapat mempercepat kerusakan material. Solusinya, pilih bahan yang memang dirancang tahan terhadap kondisi lingkungan setempat, seperti galvalum anti karat di wilayah pantai atau atap UV protection untuk daerah panas.
3. Mengabaikan Fungsi Material
Penggunaan material yang tidak sesuai fungsinya, seperti lantai licin di area basah, dapat berbahaya dan mudah rusak. Hindari ini dengan menyesuaikan jenis material berdasarkan lokasi dan kebutuhan spesifik ruangannya.
4. Tidak Memperhitungkan Biaya Perawatan
Beberapa material memerlukan perawatan berkala atau penggantian yang mahal, meskipun awalnya tampak ekonomis. Untuk menghindarinya, pertimbangkan total biaya kepemilikan, bukan hanya harga beli awal, dan pilih bahan yang mudah dirawat.
5. Terlalu Mengutamakan Tampilan Visual
Tampilan menarik bisa menipu jika tidak dibarengi dengan daya tahan yang baik. Agar tidak salah pilih, pastikan material tidak hanya estetik, tapi juga punya spesifikasi teknis yang sesuai untuk penggunaan jangka panjang.
Jenis Material yang Direkomendasikan
Berikut beberapa jenis material yang dikenal tahan lama.
Berikut beberapa jenis material yang dikenal tahan lama dan layak dipertimbangkan saat renovasi rumah maupun bangunan lainnya.
1. Beton Bertulang
Beton bertulang merupakan kombinasi beton dan baja yang memiliki daya tahan tinggi terhadap beban dan cuaca ekstrem. Material ini ideal untuk struktur utama seperti pondasi, kolom, dan balok karena kokoh, tidak mudah retak, dan memiliki umur pakai panjang.
2. Baja Ringan
Baja ringan dikenal kuat, tahan rayap, dan tidak mudah lapuk seperti kayu. Umumnya digunakan untuk rangka atap, material ini ringan namun tetap stabil, serta memudahkan proses pemasangan dan pemeliharaan.
3. Batu Bata Merah
Batu bata merah memiliki daya serap air yang rendah dan tidak mudah rusak karena perubahan suhu. Dikenal sebagai material dinding yang awet, bata merah juga memberikan isolasi termal yang baik serta mudah dipadukan dengan plester dan acian.
4. Kayu Solid Berkualitas
Kayu solid seperti jati atau merbau dikenal tahan lama karena memiliki kepadatan tinggi dan ketahanan alami terhadap serangga. Cocok digunakan untuk elemen dekoratif, kusen, atau lantai, selama dirawat dan dilapisi dengan pelindung.
5. Keramik dan Granit
Material ini umum digunakan untuk lantai dan dinding karena tahan air, mudah dibersihkan, dan tidak mudah tergores. Granit memiliki keunggulan lebih dari segi kekuatan dan ketahanan gores, sementara keramik unggul dalam variasi motif.
6. UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride)
UPVC adalah bahan plastik berkualitas tinggi yang tahan terhadap panas, hujan, dan bahan kimia, menjadikannya pilihan ideal untuk atap, pintu, dan jendela. Keunggulannya terletak pada bobot ringan, perawatan rendah, serta insulasi suara dan panas yang baik.
Penutup
Salah satu aspek penting dalam renovasi rumah adalah pemilihan material. Dengan memilih material yang tepat akan meningkatkan kemanan, kenyamanan, serta kekuatan dalam jangka waktu yang lama.
Kami melayani bedah rumah profesional termasuk merenovasi berbagai kebutuhan kamu. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi WhatsApp berikut ini.