Cara Pasang Plafon Gypsum – Plafon adalah bagian penting dalam desain interior rumah yang berfungsi menutup rangka atap dan instalasi listrik.
Salah satu jenis plafon yang populer dan banyak digunakan adalah plafon gypsum. Selain tampilannya yang bersih dan elegan, plafon gypsum juga mudah dibentuk, ringan, dan cocok untuk berbagai konsep ruangan.
Namun, pemasangan plafon gypsum tidak boleh dilakukan sembarangan. Kesalahan kecil seperti sambungan yang tidak rata atau rangka yang tidak sejajar dapat mengurangi daya tahannya.
Dalam artikel ini akan membahas mengenai cara pasang plafon gypsum. Yuk simak!
Kelebihan Menggunakan Plafon Gypsum
Berikut ini beberapa kelebihan menggunakan plafon gypsum.
1. Tampilannya Halus dan Rapi
Permukaan gypsum sangat halus, sehingga mudah dilapisi cat dan memberi hasil akhir yang bersih tanpa tekstur kasar.
2. Mudah Dibentuk
Gypsum mudah dibentuk menjadi desain plafon datar, bertingkat (drop ceiling), hingga motif ornamen tertentu yang artistik.
3. Tahan Api dan Ramah Lingkungan
Sebagian besar gypsum bersifat tahan api dan dibuat dari material yang tidak beracun, menjadikannya lebih aman digunakan di area hunian.
4. Proses Instalasi Lebih Cepat
Jika dibandingkan dengan plafon kayu atau triplek, pemasangan gypsum relatif lebih cepat dan tidak membutuhkan banyak finishing tambahan.
Alat dan Bahan yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Pemasangan
Sebelum memlui proses pemasangan, penting untuk menyiapkan beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan berikut ini.
Alat:
-
Meteran dan pensil tukang
-
Waterpass / laser level
-
Bor listrik
-
Obeng
-
Gunting baja ringan / pemotong hollow
-
Tang dan klem
-
Cutter atau gergaji kecil
-
Siku besi (untuk mengukur sudut)
-
Kape dan amplas
Bahan:
-
Rangka plafon (hollow galvanis atau kayu)
-
Sekrup gypsum dan sekrup hollow
-
Gypsum board ukuran standar (biasanya 1,2 x 2,4 m)
-
Compound / plamir gypsum
-
Joint tape (perekat sambungan)
-
Cat dasar plafon (jika diperlukan)
-
Filler atau dempul gypsum
Cara Pasang Plafon Gypsum yang Benar
Berikut ini cara pasang plafon gypsum yang benra sehingga hasilnya kuat dan rapi.
1. Persiapan Area dan Pengukuran
Bersihkan langit-langit dari paku atau penghalang. Gunakan meteran dan waterpass untuk mengukur ketinggian plafon yang diinginkan secara merata dari semua sisi ruangan. Buat tanda menggunakan benang ukur atau laser level agar pemasangan rangka sejajar dan tidak miring.
Tentukan tinggi ideal plafon berdasarkan kebutuhan. Rata-rata ketinggian plafon berada pada 3 meter dari lantai.
2. Pemasangan Rangka Hollow
Gunakan hollow galvanis sebagai rangka plafon karena material ini ringan, anti karat, dan mudah dibentuk. Langkahnya:
-
Pasang hollow wall angle (rangka pinggir) mengikuti garis ukur yang telah dibuat di dinding. Pastikan posisi sejajar dan rata.
-
Pasang hollow utama (hollow C) secara melintang sebagai penyangga utama. Jarak ideal antar hollow adalah 60 cm.
-
Tambahkan hollow pengikat (bracing) di antara hollow utama dengan jarak 80–100 cm, agar tidak bergoyang.
-
Gunakan sekrup hollow dan penggantung (hanger) untuk menahan rangka ke langit-langit utama jika dibutuhkan.
Pastikan semua rangka tersambung kuat dan tidak bergoyang. Gunakan laser level untuk mengecek kerataan keseluruhan rangka.
3. Pemotongan dan Pemasangan Gypsum
Gypsum board dipotong sesuai ukuran modul rangka menggunakan cutter atau gergaji tangan. Langkah berikutnya:
-
Tempelkan gypsum pada rangka dan sekrup dengan sekrup gypsum sepanjang 25 mm. Jarak antar sekrup sekitar 20–30 cm.
-
Mulai dari sudut ruangan dan lanjut ke sisi lainnya.
-
Pastikan sambungan antara papan gypsum rapat tetapi tidak terlalu ditekan.
Perhatikan posisi sekrup agar tidak terlalu dalam dan merusak permukaan gypsum. Gunakan obeng atau bor dengan tekanan ringan.
4. Penutupan Sambungan dan Penyambungan Sudut
Gunakan joint tape untuk menutup garis sambungan antar papan gypsum. Lalu lapisi sambungan tersebut dengan compound atau plamir gypsum:
-
Aplikasikan plamir menggunakan kape secara tipis dan merata.
-
Tunggu hingga kering, lalu amplas agar permukaan halus dan tidak terlihat bekas sambungan.
Untuk sambungan sudut (antara plafon dan dinding), bisa gunakan list gypsum atau cetakan sudut agar tampilan lebih halus dan elegan.
5. Finishing dan Pengecatan
Setelah permukaan plafon halus, bersihkan debu hasil amplasan, lalu lanjutkan ke tahap finishing:
-
Aplikasikan cat dasar terlebih dahulu agar warna cat akhir lebih merata.
-
Pilih cat plafon khusus berbahan dasar air dengan daya rekat tinggi.
-
Gunakan roller cat berbulu halus untuk hasil lebih rata.
Jika menginginkan tampilan mewah, tambahkan ornamen seperti lis gypsum, downlight, atau drop ceiling dengan lighting tersembunyi.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Agar hasil pemasangan maksimal dan tidak terjadi masalah, hindari beberapa kesalahan umum berikut ini.
1. Rangka Tidak Sejajar
Kesalahan awal saat membuat rangka akan menyebabkan plafon bergelombang atau retak setelah beberapa waktu. Gunakan waterpass secara teliti.
2. Pemotongan Gypsum Tidak Presisi
Pemotongan yang tidak lurus menyebabkan celah besar di sambungan. Gunakan penggaris besi dan cutter tajam untuk potongan presisi.
3. Salah Memasang Sekrup
Sekrup yang terlalu dalam atau terlalu luar menyebabkan permukaan plafon tidak rata. Gunakan bor dengan pengatur kedalaman.
4. Finishing Terlalu Tebal
Lapisan compound yang terlalu tebal menyebabkan retakan saat mengering. Aplikasikan secara tipis dan bertahap.
5. Tidak Menunggu Kering
Jangan mengecat atau mengamplas compound yang belum kering sempurna. Ini bisa menyebabkan permukaan mengelupas atau tidak rata.
Penutup
Memasang plafon gypsum dengan hasil rapi membutuhkan ketelitian, keterampilan, dan pemahaman teknis yang baik. Dengan memasang plafon gypsum dengan benar akan menghasilkan plafon yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga tahan lama dan aman.
