Memiliki rumah merupakan impian banyak orang, dan perbaikan rumah subsidi sering kali menjadi kebutuhan setelah beberapa tahun dihuni. Rumah subsidi memang terjangkau, namun banyak pemilik ingin menambah kenyamanan serta mempercantik tampilannya. Dengan perbaikan yang tepat, rumah subsidi bisa terasa lebih estetik dan fungsional loh.
Yuk simak uraian selengkapnya melalui artikel berikut ini!
Bolehkah Rumah Subsidi Diperbaiki?
Banyak orang bertanya apakah rumah subsidi boleh direnovasi. Jawabannya tentu saja boleh, namun ada aturan yang harus dipahami sebelum melakukan renovasi.
Berikut beberapa poin penting yang wajib diketahui, antara lain:
1. Aturan Masa Kredit
Saat rumah masih dalam masa KPR subsidi, beberapa bank membatasi perubahan besar. Hal ini dilakukan untuk menjaga nilai aset tetap sesuai kontrak. Renovasi kecil, seperti pengecatan atau penambahan kanopi, biasanya diperbolehkan.
Jadi, perhatikan terlebih dahulu aturan bank sebelum melakukan perbaikan besar. Misalnya, mengganti warna cat dinding dengan warna yang lebih cerah sering diizinkan karena tidak mengubah struktur utama.
2. Izin dari Developer atau Bank
Beberapa perumahan subsidi meminta izin sebelum renovasi dilakukan. Tujuannya agar desain rumah tidak berubah drastis. Jika ada aturan seragam pada bagian eksterior, pastikan untuk mengikuti ketentuan tersebut.
Dengan demikian, rumah tetap selaras dengan lingkungan sekitar dan tidak menyalahi aturan. Contohnya, Anda bisa menambahkan pagar minimalis tanpa merusak tampilan depan rumah yang sudah ditentukan developer.
3. Waktu yang Tepat
Renovasi sebaiknya dilakukan setelah dokumen rumah sepenuhnya beres. Jika dilakukan saat kredit masih berjalan, pastikan hanya melakukan perubahan kecil. Dengan perencanaan yang matang, renovasi bisa berjalan lancar tanpa kendala hukum atau administrasi.
Sebagai contoh, banyak pemilik memilih merenovasi besar-besaran setelah 5 tahun, ketika sebagian besar cicilan sudah terbayar.
Tips Perbaikan Rumah Subsidi
Melakukan perbaikan rumah subsidi sebaiknya tidak sembarangan. Agar hasil maksimal dan sesuai kebutuhan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan. Yaitu:
1. Prioritaskan Perbaikan Fungsional
Sebelum mempercantik tampilan, periksa bagian yang penting untuk kenyamanan. Atap bocor, saluran air tersumbat, atau dinding retak harus diperbaiki terlebih dahulu. Dengan fokus pada fungsi utama, rumah akan lebih aman dan nyaman.
Setelah itu, barulah Anda bisa memperhatikan sisi estetika. Contohnya, mengganti atap dengan genteng yang lebih tahan panas akan membuat rumah terasa lebih sejuk.
2. Pilih Material Berkualitas
Banyak orang tergoda menggunakan material murah demi hemat biaya. Padahal, kualitas material sangat berpengaruh pada daya tahan rumah. Pilih cat anti jamur, keramik kuat, atau atap yang tahan panas.
Walau biaya sedikit lebih tinggi, material berkualitas membuat perbaikan bertahan lebih lama. Sebagai contoh, menggunakan cat dinding berkualitas bisa mengurangi biaya perawatan karena warnanya lebih awet.
3. Terapkan Desain Minimalis
Rumah subsidi biasanya memiliki ukuran terbatas. Agar tidak terasa sempit, desain minimalis adalah pilihan tepat. Gunakan warna cerah, furnitur multifungsi, dan pencahayaan alami.
Dengan konsep minimalis, rumah akan terasa lebih luas, modern, dan tetap enak dipandang. Inspirasi sederhana adalah menempatkan rak dinding yang hemat ruang dan multifungsi untuk penyimpanan.
4. Tambahkan Sentuhan Hijau
Menanam tanaman hias di halaman kecil bisa membuat rumah terasa lebih segar. Tidak perlu taman luas, cukup pot tanaman gantung atau tanaman rambat. Kehadiran hijau alami tidak hanya menambah estetika, tetapi juga membuat udara lebih sehat dan sejuk.
Banyak pemilik rumah subsidi menambahkan tanaman lidah mertua atau sirih gading karena mudah dirawat dan tahan di ruang sempit.
5. Manfaatkan Ruang Terbatas dengan Baik
Rumah subsidi biasanya hanya memiliki dua kamar. Untuk keluarga yang berkembang, gunakan sekat fleksibel seperti partisi lipat agar ruangan bisa multifungsi.
Misalnya, ruang tamu bisa berubah menjadi ruang belajar anak. Dengan strategi ini, rumah tetap terasa luas meski ukuran terbatas.
Biaya Perbaikan Rumah Subsidi
Banyak orang ragu memperbaiki rumah karena khawatir soal biaya. Faktanya, biaya perbaikan rumah subsidi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.
1. Perbaikan Ringan
Perbaikan ringan biasanya termasuk pengecatan ulang, mengganti pintu, atau menambah kanopi sederhana. Biayanya relatif murah, sekitar 2 sampai 10 juta rupiah. Renovasi ini cocok untuk pemilik rumah baru yang ingin mempercantik tampilan tanpa menguras tabungan.
2. Perbaikan Sedang
Perbaikan sedang biasanya memperbaiki dapur, mengganti lantai, atau menambah partisi ruangan. Biayanya bisa mencapai 15 sampai 30 juta rupiah tergantung luas dan material. Jenis renovasi ini biasanya dilakukan setelah rumah ditempati beberapa tahun.
3. Perbaikan Besar
Perbaikan besar meliputi pembongkaran dinding, penambahan lantai, atau memperluas bangunan. Biayanya bisa lebih dari 50 juta rupiah. Perbaikan besar sebaiknya dilakukan setelah rumah sepenuhnya milik pribadi agar tidak terkendala aturan bank.
Kami menyediakan jasa bedah rumah profesional yang akan membantu kebutuhan Anda. Informasi lebih lanjut klik tombol berikut ini!
Penutup
Perbaikan rumah subsidi sangat mungkin dilakukan selama mengikuti aturan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan memilih perbaikan fungsional, material berkualitas, serta perencanaan biaya yang matang, rumah subsidi bisa lebih nyaman sekaligus estetik. Terimakasih sudah menyimak dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.