Tips Perawatan Atap Rumah – Atap merupakan bagian penting dari struktur rumah yang berfungsi melindungi bangunan dan penghuninya dari panas, hujan, angin, hingga perubahan cuaca ekstrem.
Kerusakan kecil pada atap dapat menyebabkan masalah besar seperti kebocoran, plafon rusak, bahkan kerusakan struktural bangunan.
Merawat atap rumah secara berkala bukan hanya memperpanjang umur pakainya, tetapi juga menghemat biaya perbaikan besar di masa depan.
Dalam artikel ini akan memberikan tips perawatan atap rumah yang tepat dan tahan lama. Yuk simak!
Penyebab Umum Kerusakan Atap
Sebelum melakukan perawatan, penting untuk mengenali faktor-faktor yang sering menjadi penyebab kerusakan atap rumah:
1. Perubahan Cuaca Ekstrem
Paparan panas matahari yang berkepanjangan di siang hari, lalu disusul hujan deras dan angin kencang, dapat menyebabkan material atap memuai dan menyusut. Akibatnya, sambungan bisa longgar dan permukaan atap bisa retak atau bergeser.
2. Daun dan Kotoran yang Menumpuk
Daun kering, debu, ranting, atau kotoran yang menumpuk di atap atau saluran air dapat menyumbat aliran air hujan. Genangan air yang tidak segera turun dapat merembes dan menyebabkan kebocoran.
3. Pemasangan yang Kurang Tepat
Kesalahan saat pemasangan atap, seperti sambungan yang tidak presisi atau kurang kemiringan, dapat mempercepat kerusakan dan meningkatkan risiko kebocoran saat musim hujan.
4. Usia Material Atap
Setiap material atap memiliki umur pakai tertentu. Genteng tanah liat bisa bertahan 20–30 tahun, tetapi tetap membutuhkan perawatan agar tidak retak. Material metal atau UPVC juga memerlukan pemeriksaan seiring waktu.
Tips Perawatan Atap Rumah agar Tahan Lama
Berikut ini adalah tips perawatan atap rumah agar tahan lama.
1. Lakukan Pemeriksaan Rutin Setiap 6 Bulan
Pemeriksaan rutin adalah langkah awal perawatan atap yang sangat penting. Cek kondisi genteng, penutup atap, sambungan, dan sekrup. Cari tanda-tanda kerusakan seperti retakan, karat, atau genteng yang miring. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan minimal dua kali dalam setahun, terutama sebelum dan sesudah musim hujan.
Jika atap sulit diakses, gunakan jasa profesional agar lebih aman dan hasilnya maksimal.
2. Bersihkan Atap dari Lumut, Daun, dan Kotoran
Lumut, jamur, dan kotoran dapat menyebabkan permukaan atap menjadi licin dan rapuh. Selain itu, tumpukan daun dapat menyumbat talang air dan mempercepat kerusakan. Bersihkan permukaan atap dengan sikat lembut dan air bersih. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak material atap.
Untuk atap transparan seperti UPVC atau polycarbonate, bersihkan menggunakan kain lembut dan sabun ringan agar tidak meninggalkan goresan.
3. Periksa dan Bersihkan Talang Air
Talang air dan saluran pembuangan air hujan sering kali luput dari perhatian. Pastikan tidak ada daun, pasir, atau sampah yang menyumbat aliran. Talang yang tersumbat dapat menyebabkan air meluap dan merembes ke dinding rumah.
Lakukan pembersihan talang minimal setiap 3–4 bulan sekali, atau lebih sering jika rumah berada di dekat pohon rindang.
4. Ganti Material yang Retak atau Rusak
Jangan menunda perbaikan jika ditemukan genteng retak, bocor, atau logam berkarat. Segera ganti bagian yang rusak agar kerusakan tidak menyebar. Untuk atap berbahan logam, karat yang dibiarkan bisa menyebar ke area lain dan merusak struktur atap secara keseluruhan.
Gunakan material pengganti dengan kualitas yang sama atau lebih baik agar performa atap tetap optimal.
5. Perhatikan Sambungan dan Sekrup Atap
Sambungan dan sekrup bisa menjadi titik lemah jika tidak dipasang dengan benar atau sudah mulai longgar. Kencangkan kembali sekrup yang longgar, dan ganti jika sudah berkarat. Pastikan sambungan antar lembaran atap atau genteng saling mengunci dengan baik untuk mencegah kebocoran saat hujan.
Gunakan sekrup anti karat dengan washer karet untuk atap logam, dan periksa kembali setiap sambungan minimal setahun sekali.
6. Potong Dahan Pohon di Sekitar Rumah
Dahan pohon yang terlalu dekat dengan atap dapat menjadi penyebab kerusakan ketika tertiup angin kencang atau saat pohon tumbang. Selain itu, daun dari pohon tersebut mudah jatuh dan menyumbat saluran air. Potong atau pangkas dahan pohon yang menjuntai ke arah atap agar tidak membahayakan struktur dan permukaan atap rumah.
Tanda-Tanda Atap Perlu Perbaikan atau Penggantian
Berikut ini adalah beberapa tanda atap perlu diperbaiki atau memerlukan penggantian.
1. Muncul Kebocoran atau Rembesan
Tanda paling umum yang menunjukkan atap bermasalah adalah adanya kebocoran. Jika ditemukan rembesan air di plafon, dinding bagian atas, atau bahkan tetesan air di dalam rumah saat hujan turun, artinya atap sudah tidak lagi rapat dan harus segera ditangani.
2. Genteng atau Material Atap Retak, Patah, atau Bergeser
Genteng yang retak atau hilang akan membuat sistem penutup atap kehilangan fungsinya. Selain memperbesar risiko kebocoran, celah pada atap juga memungkinkan masuknya angin kencang dan kotoran dari luar. Material seperti metal atau UPVC pun bisa melengkung jika terkena panas terus-menerus.
3. Permukaan Atap Ditumbuhi Lumut dan Jamur
Lumut dan jamur yang tumbuh terlalu banyak di permukaan atap menandakan kelembapan yang tinggi dan sistem drainase yang tidak optimal. Hal ini bisa membuat atap lebih cepat rapuh, berpori, dan mudah bocor. Jika tidak ditangani, lumut juga dapat menyebar ke dinding rumah.
Penutup
Perawatan atap rumah merupakan langkah penting menjaga kenyamanan dan keamanan hunian. Dengan langkah-langkah perawatan yang tepat, penghuni rumah bisa terhindar dari kerugian finansial akibat kerusakan besar, sekaligus menikmati suasana rumah yang lebih sehat dan nyaman.
Kami menyediakan jasa bedah rumah profesional yang membantu kamu dalam memasang atau memperbaiki lantai kayu. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi WhastApp berikut ini.